Sebelum salat,
badan harus suci, bersih dan tentunya pakaian harus rapi dan menutup aurat.
Untuk menyucikan diri harus berwudu dulu. Nah, kalian semua sudah berwudu, kan.
Kalau belum, silakan berwudu terlebih dahulu.
Setelah berwudu,
rapikan pakaian kalian. Bagi yang laki-laki mengenakan sarung atau celana
panjang. Sedangkan bagi yang perempuan jangan lupa mengenakan mukena.
Nah, sekarang
kalian siap mengerjakan salat.
1. Berdiri tegak.
Berdiri tegak ini
bagi yang mampu. Apabila tidak mampu berdiri, karena sakit atau yang lainnya,
boleh dikerjakan dengan duduk atau berbaring. Berdirinya harus menghadap ke
kiblat yaitu menghadap ke Ka’bah. Oleh karena kita berada di Indonesia, maka
kita menghadap ke barat.
Jangan lupa,
pandangan mata lurus ke tempat sujud. Kedua telapak tangan lurus di samping
badan. Lalu membaca niat salat salat sesuai dengan salat yang akan dilakukan.
Kalian sudah tahu
niat salat fardu kan. Coba lafalkan niat salat yang telah kalian pelajari.
2. Takbiratul Ihram
Setelah siap,
lakukan takbiratul ihram, yakni mengangkat kedua tangan sejajar bahu, dan
jari-jarinya sejajar dengan telinga. Telapak tangan menghadap ke arah kiblat.
Takbiratul ihram ini merupakan takbir pertama dalam gerakan salat dengan
membaca takbir:
اَللهُ اَكْبَرْ : Allah Maha Besar
3. Bersedekap
Selesai mengangkat
tangan untuk takbiratul ihram, lalu kedua tangan diletakkan di atas dada atau
perut. Tangan kanan menutup pergelangan tangan kiri. Bersedekap ini harus
dilakukan dengan sempurna. Ketika bersedekap, kita membaca do’a iftitah, surat Al-Fatihah,
dan surat lain dalam Al-Qur'an
Allahu Akbar. Kabira, walhamdu lillahi kasira. Wa
subhanallahi bukratan wa asila. Inni wajjahtu wajhiya lillazi fataras samawati
wal arda hanifam musliman wama ana minal musyrikin. Inna solati wa nusuki wa
mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin. La syarika lahu wabizalika umirtu wa ana minal
muslimin.
Artinya:
”Allah yang Maha agung lagi maha besar, segala puji yang
begitu banyak hanya milik Allah, mahasuci Allah pada pagi hari dan sore hari. Sesungguhnya
aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan Pencipta seluruh langit dan bumi dengan
penuh kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya
salatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata-mata untuk Allah, Tuhan semesta
alam. Tiada sesuatu pun yang menyekutui-nya. Demikianlah aku diperintahkan dan
aku termasuk orang-orang muslim.”
Bacaan iftitah dapat dengan membaca doa berikut.
Allahumma ba’id baini wa baina khatayaya kama ba’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqini min khatayaya kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Allahummag silni min khatayaya bil ma’i was salji wal barad.
Allahumma ba’id baini wa baina khatayaya kama ba’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqini min khatayaya kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Allahummag silni min khatayaya bil ma’i was salji wal barad.
Artinya :
“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana
Engkau telah menjauhkan
antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahanku sebagaimana
kain putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, basuhlah kesalahanku dengan air,
es, dan embun.”
5. Membaca Surat
Al-Fatihah
Setelah selesai
membaca do’a iftitah, kemudian membaca Surat Al-Fatihah.
Bismillahirrahmanirrahim
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin
الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Arrahmanir rahim
مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ
Maliki yaumid din
إِيَّاكَ نَعْبُدُ
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
Iyyaka na‘budu wa iyyaka nasta‘in
إِهْدِنَا الصِّّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
Ihdinas shiratal mustaqim
صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِيْنَ
Shiratal lazina
an‘amta ‘alaihim, ghairil maghdubi ‘alaihim, waladh-dhallin
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
Pemilik hari pembalasan.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada
Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka
yang sesat.
6. Membaca surah-surah
Al-Qur'an
Setelah selesai membaca Surat
Al-Fatihah, kemudian kita membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an. Misalnya
surat pendek seperti Surat An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-Asr, atau surah lain
yang telah kalian hafal. Teks Arab Khat koleksi Editor WD Sumber Video
1 Komentar untuk "Tata Cara Shalat, Gerakan Sholat dan Bacaan Salat (1)"
Terimakasih atas postingannya pak tentang tata cara sholat, saya banyak dpt pelajaran dari tatacara sholat ini, salam dari saya theresia admin blog Honorer